Yang terakhir ini adalah orang mukmin yang ahli maksiat. Mereka tetap masuk surga, tetapi dibersihkan dulu noda dan dosa-dosanya di dalam neraka. Lama dan tidaknya seseorang berada di dalam neraka tergantung dari kesalahan dan dosa yang dilakukannya. Jika ia dalam hidupnya hanya sekali mengucapkan kalimat syahadat, lalu melakukan kemaksiatan secara terus-menerus sampai mati, tanpa pernah melakukan perintah Allah, barangkali ia termasuk orang yang paling akhir masuk surga. Ia mungkin juga yang paling akhir keluar dari neraka. Wallahu a'lam.
Mengenai kepastian umat Nabi Muhammad saw. masuk surga telah dijelaskan oleh Rasulullah dalam sabdanya,
"Seluruh umatku masuk surga, kecuali orang yang membangkang. Barangsiapa yang taat kepadaku, maka ia akan masuk surga. Dan barangsiapa yang bermaksiat kepadaku, maka ia telah membangkang."
Ibnu Umar r.a. meriwayatkan bahwa Rasulullah saw. bersabda,
"Tidak ada umat selain sebagian masuk neraka dan sebagian lagi masuk surga, kecuali umatku seluruhnya masuk surga."
Dari sekian banyak umat Nabi Muhammad saw., ada golongan tertentu yang jumlahnya terbatas yang memiliki keistimewaan dan keutamaan, sehingga mereka masuk surga tanpa dihisab. Mereka ini masuk surga dengan saling berpegangan tangan.
Ini sebagaimana yang diriwayatkan oleh Sahal bin Sa'ad bahwa Rasulullah saw. telah bersabda,
"Ada 70 ribu atau 700 ribu orang dari umatku pasti masuk surga. Barisan pertama tidak masuk sebelum barisan terakhir (ikut) masuk. Wajah mereka pun seperti bulan di malam purnama."
Dari sumber lain, Nabi Muhammad saw. bersabda,
"Pasti masuk surga 70 ribu atau 700 ribu orang dari umatku . Mereka saling berpegang tangan, sehingga yang pertama tidak masuk sebelum orang yang terakhir dari mereka (ikut) masuk. Wajah mereka pun seperti bulan purnama."
Rasulullah saw. juga bersabda,
"Pasti masuk surga 70 ribu dari umatku tanpa dihisab dan diazab. Setiap seribunya disertai 70 ribu orang."
Demikian di antara kelebihan menjadi umat Nabi Muhammad saw. yang akan masuk surga seluruhnya. Meskipun ada jaminan masuk surga, kita hendaknya selalu berusaha untuk menjadi golongan yang pertama dalam memasukinya. Jangan sampai kita masuk surga setelah terperosok terlebih dahulu ke dalam neraka.
Mudah- mudahan Allah senantiasa melindungi kita dari azab-Nya, Amin...
Wallahu a'lam bi shawaf...
Dikutip dari buku "Indahnya Taman Surga" karya Fuad Kauma...
0 comments:
Post a Comment