Wednesday, November 19, 2014

Umat Nabi Muhammad saw. Semua Masuk Surga


Seluruh umat Nabi Muhammad saw. masuk surga tanpa terkecuali. Namun, mereka masuk tidak secara bersamaan, tergantung kadar keimana dan amaliahnya masing-masing. Ada yang langsung masuk surga tanpa melalui proses hisab, ada pula yang masuk surga tetapi belakangan. Bahkan, ada yang masuk surga setelah terlebih dahulu berada dalam neraka.

Yang terakhir ini adalah orang mukmin yang ahli maksiat. Mereka tetap masuk surga, tetapi dibersihkan dulu noda dan dosa-dosanya di dalam neraka. Lama dan tidaknya seseorang berada di dalam neraka tergantung dari kesalahan dan dosa yang dilakukannya. Jika ia dalam hidupnya hanya sekali mengucapkan kalimat syahadat, lalu melakukan kemaksiatan secara terus-menerus sampai mati, tanpa pernah melakukan perintah Allah, barangkali ia termasuk orang yang paling akhir masuk surga. Ia mungkin juga yang paling akhir keluar dari neraka. Wallahu a'lam.




Mengenai kepastian umat Nabi Muhammad saw. masuk surga telah dijelaskan oleh Rasulullah dalam sabdanya,
"Seluruh umatku masuk surga, kecuali orang yang membangkang. Barangsiapa yang taat kepadaku, maka ia akan masuk surga. Dan barangsiapa yang bermaksiat kepadaku, maka ia telah membangkang."

Ibnu Umar r.a. meriwayatkan bahwa Rasulullah saw. bersabda,

"Tidak ada umat selain sebagian masuk neraka dan sebagian lagi masuk surga, kecuali umatku seluruhnya masuk surga."

Dari sekian banyak umat Nabi Muhammad saw., ada golongan tertentu yang jumlahnya terbatas yang memiliki keistimewaan dan keutamaan, sehingga mereka masuk surga tanpa dihisab. Mereka ini masuk surga dengan saling berpegangan tangan.


Ini sebagaimana yang diriwayatkan oleh Sahal bin Sa'ad bahwa Rasulullah saw. telah bersabda,
"Ada 70 ribu atau 700 ribu orang dari umatku pasti masuk surga. Barisan pertama tidak masuk sebelum barisan terakhir (ikut) masuk. Wajah mereka pun seperti bulan di malam purnama."

Dari sumber lain, Nabi Muhammad saw. bersabda,

"Pasti masuk surga 70 ribu atau 700 ribu orang dari umatku . Mereka saling berpegang tangan, sehingga yang pertama tidak masuk sebelum orang yang terakhir dari mereka (ikut) masuk. Wajah mereka pun seperti bulan purnama."

Rasulullah saw. juga bersabda,

"Pasti masuk surga 70 ribu dari umatku tanpa dihisab dan diazab. Setiap seribunya disertai 70 ribu orang."

Demikian di antara kelebihan menjadi umat Nabi Muhammad saw. yang akan masuk surga seluruhnya. Meskipun ada jaminan masuk surga, kita hendaknya selalu berusaha untuk menjadi golongan yang pertama dalam memasukinya. Jangan sampai kita masuk surga setelah terperosok terlebih dahulu ke dalam neraka.


Mudah- mudahan Allah senantiasa melindungi kita dari azab-Nya, Amin...

Wallahu a'lam bi shawaf...

Dikutip dari buku "Indahnya Taman Surga" karya Fuad Kauma...


Tuesday, November 18, 2014

Apakah Lampuku dapat Menerangi Hatimu?


Kisah ini menceritakan tentang seorang tabi'in yang mempunyai kebiasaan yang dapat dijadikan teladan untuk kita semua. Silahkan baca dan Semoga bermanfaat....

Abu Jandul adalah seorang penduduk desa yang baik dan terkenal. Dia memiliki secarik kertas yang di dalamnya tertulis daftar tiga ratus orang nama sahabat-sahabatnya yang selalu dia do'akan setiap malam. Pada suatu malam dia tertidur dan tidak mendo'akan mereka. Lalu, di dalam mimpinya ada salah seorang sahabatnya yang bertanya: "Wahai Abu Jandul, mengapa engkau tidak menyalakan lampu-lampumu malam ini?" Abu Jandul pun bangun dari tidurnya. Dia langsung meraih kertas itu dan mendo'akan satu per satu dari sahabat-sahabatnya hingga selesai.

Nah, Siapa di antara kita yang dapat melakukan kebiasaan seperti yang dilakukan oleh Abu Jandul?

Sungguh kita sangat membutuhkan lampu-lampu penerang yang dapat menerangi hati kita semua sebelum hati itu dilatih (dididik). Do'a adalah sarana yang paling cepat untuk menyampaikan rasa cinta. Aku tidak pernah melupakan saudariku yang selalu mengatakan: "Aku sampaikan salamku untukmu kepada Allah."

Watak materialistis yang telah menguasai dunia ini harus dihapuskan dengan lampu-lampu penerang dan dengan pandangan kasih sayang.

Rasulullah bersabda:
"Siapa saja yang memandang saudaranya dengan pandangan kasih sayang, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya." (HR. Hakim dan Tirmidzi dalam Kitab Nawaadirul Ushul)


Nah sahabat, Mengapa kalian tidak menuliskan nama saudari-saudari kalian dalam sebuah kertas, kemudian mendo'akannya usai shalat lima waktu yang kalian lakukan, sehingga hari-hari kalian tidak berlalu begitu saja dan kalian dapat mendo'akan mereka semua. Ingatlah, bahwasanya para malaikat akan menjawab do'a kalian dan mengatakan: "Semoga engkau juga memperoleh hal yang sama."






Wahai saudariku, janganlah engkau meremehkan ibadah seperti ini. Setan tidak dapat merusak ibadahmu yang satu ini. Janganlah kesibukkanmu membuat berat untuk melakukannya. Lihatlah berikut ini ada seorang tabi'in yang selalu mendo'akan tiga ratus sahabatnya hingga memakan waktu hampir satu jam atau lebih untuk melakukan ibadah seperti ini, untuk mendo'akan sahabat. 

Tidak ada yang membuat seseorang mau melakukan perbuatan ini, selain karena rasa cintanya kepada sahabat-sahabatnya itu, dan karena dia telah mengetahui bahwa ada ganjaran pahala yang sangat banyak yang telah disiapkan untuknya.

Perbuatan itu telah membuat hidupnya senang di dunia, dan kelak do'a-do'a yang dia panjatkan untuk orang lain akan menjadi lampu penerang yang akan menerangi dirinya.

Lantas, apakah lampu-lampu Anda sudah terang???



Dikutip dari buku "Andai Kau Tahu Betapa aku Mencintaimu" karya Muna Shalah dengan sedikit prubahan

Monday, November 17, 2014

Shalat adalah Amalan yang Pertama Dihisab



Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,

"Sesungguhnya amal hamba yang pertama kali akan di hisab pada hari kiamat adalah shalatnya. Apabila shalatnya baik, dia akan mendapatkan keberuntungan dan keselamatan. Apabila shalatnya rusak, dia akan menyesal dan merugi. Jika ada yang kurang dari shalat wajibnya, Allah Subhanahu wa Ta'ala mengatakan, 'Lihatlah apakah pada hamba tersebut memiliki amalan shalat sunnah?' Maka shalat sunnah tersebut akan menyempurnakan shalat wajibnya yang kurang. Begitu juga amalan lainnya seperti itu."

"Bilamana shalat seseorang itu baik maka baik pula amalnya, dan bilamana shalat seseorang itu buruk maka buruk pula amalnya." 
(HR. Ath-Thabarani)

Tapi sahabat, pada kenyataannya masih banyak umat Islam masih sering meninggalkan shalat wajib 5 waktu, dan bahkan masih banyal sekali orang yang mengaku beragama Islam tapi tidak peduli dengan masalah kewajiban mengerjakan shalat. Padahal begitu besar manfaat dan pahala shalat bagi seorang umat manusia.

Sesungguhnya Allah telah mengambil perjanjian atas diri-Nya, bahwa bagi setiap muslim yang menjaga shalat wajib maka Allah akan memesukkannya ke dalam surga. Karena itu orang yang meninggalkan shalat dengan sengaja maka ia telah mencampakkan dirinya ke dalam kebinasaan dan dibiarkan Allah, tidak ditolong dan tidak dijamin.


Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda :

"Lima waktu shalat yang Allah telah wajibkan kepada hamba-hamba-Nya, barangsiapa yang mengerjakannya, dan tidak menyia-nyiakannya sedikitpun juga karena menganggap remeh tentang hak-Nya, maka Allah berjanji untuk memesukkannya ke dalam surga.
Dan barangsiapa yang tidak melaksanakannya, maka Allah tidak berjanji untuk memasukkannya ke dalam surga.
Jika Allah kehendaki maka Dia akan menyiksanya dan jika Allah kehendaki maka Dia akan mengampuninya."
(HR. Malik, Ahmad, Abu Daud, Ibnu Majah, dan An-Nasa'i)


Untuk para orangtua yang sudah memiliki anak, mempunyai kewajiban untuk memerintahkan buah hatinya untuk melaksanakan shalat.

Berdasarkan hadits Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam :
"Suruhlah anak-anakmu untuk melaksanakan shalat pada umur tujuh tahun dan pukullah mereka jika sepuluh tahun belum mau untuk mengerjakannya, dan pisahkanlah tempat tidur antara laki-laki dan perempuan."
(HR. Ahmad, Abu Daud : 459 ; lihat Shahih Abu Daud no. 466 dan ini lafadz Hakim)



Adapun orang-orang yang tidak shalat, Allah janjikan buat mereka Neraka Saqar.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman :
"Setiap orang bertanggung jawab atas apa yang telah dilakukannya. Kecuali golongan kanan. Berada di dalam surga, mereka saling menanyakan. Tentang (keadaan) orang-orang yang berdosa. "Apa yang menyebabkan kamu masuk ke dalam (neraka) Saqar ?" Mereka menjawab, "Dahulu kami tidak termasuk orang-orang yang melaksanakan shalat."
(QS. Al-Mudatsir : 38-43)


Nah sahabatku, yuuk kita jaga shalat kita,

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman :
"Tidakkah engkau (Muhammad) tahu bahwa kepada Allahlah bertasbih apa yang di langit dan di bumi, dan juga burung yang mengembangkan sayapnya masing-masing sungguh telah mengetahui (cara) berdo'a dan bertasbih. Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan."
(QS. An-Nuur : 41)


Wallahu a'lam bi shawaf...


Sumber : http://seribusatukisahislami.blogspot.com/2014/09/sholat-adalah-amalan-yang-pertama.html (dengan sedikit perubahan)

Template by:

Free Blog Templates